Rabu, 19 Oktober 2016

PERSIAPAN JIKA INGIN DAPAT BEASISWA KE LUAR NEGERI


Siapa sih yang tidak ingin kuliah ke luar negeri? Mungkin sebagian dari kita ingin kuliah ke luar negeri, hanya saja tidak tahu langkah/persiapan apa saja yang harus dilalui. Sekarang saya akan memberitahu kalian persiapan apa saja yang harus dilalui oleh temen-temen jika ingin kuliah ke luar negeri. Check this out~
 
1.      Bahasa Inggris
Tidak mungkin dong jika kita ingin kuliah ke luar negeri tapi bahasa inggris kita tidak baik? Apa lagi jika ingin mendapat beasiswa yang persaingannya sangat ketat. Yup, salah satu syaratnya adalah bisa berbahasa inggris. Minimal kamu harus bisa mencapai skor TOEFL (PBT : 550, atau IBT : 79) atau IELTS (6,0). Mungkin itu baru standarnya, sebaiknya kamu bisa melebihi skor yang telah ditentukan oleh program beasiswa tersebut. Semakin bagus nilai kamu, maka akan semakin besar kesempatanmu untuk bisa kuliah ke luar negeri
Perlu diketahui juga, negara Inggris hanya menerima IELTS. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan beasiswa ke Inggris, kamu harus mengikuti ujina IELTS.
Jika kamu belum pernah mengikuti ujian TOEFL atau IELTS sama sekali, ataupun nilaimu dibawah standar, jangan menyerah. Kamu bisa mengikuti kursus persiapan. Sebenarnya, jika rajin dan disiplin, kamu bisa mencapai skor diatas tanpa harus mengikuti kursus. Tipsnya adalah banyak-banyak berlatih dan kamu juga bisa membeli buku soal-soal IELTS dan TOEFL atau bahkan bisa mendapatkan soal-soal gratis di internet

2.      Nilai Akademis
Untuk nilai akademis, minimal nilaimu harus 7,0 atau yang sudah kuliah IPK tidak boleh dibawah 3,0. Nilai yang bagus selain mencerminkan kecerdasan, juga keseriusan dan tanggung jawab dalam belajar. Beasiswa tujuannya adalah untuk membantu pelajar untuk menimba ilmu, supaya bisa memberikan kontribusi yang baik jika sudah terjun ke masyarakat. Jadi, panitia tentunya akan memilih kandidat yang berkarakter bagus, bertanggung jawab dan mempunyai kompetensi.
Bagaimana jika kamu mendapatkan nilai yang standar? Apakah tidak bisa mendapat beasiswa ke luar negeri? Bisa. Jika kamu mempuyai faktor pendukung lainnya. Misalnya kamu ingin kuliah ke Perancis. Nilai rapot/IPK kamu biasa-biasa saja, tapi kamu pernah memenangkan pidato bahasa Jerman atau sejenisnya. Itu bisa saja menjadi faktor plus bagi dirimu sendiri
·         Langkah sekanjutnya
Jika kamu sudah mendapatkan skor yang diminta (baik bahasa inggris dan akademik), kamu tinggal melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu mendaftar ke universitas luar negeri yang kamu minati.

Setelah mendapatkan surat penerimaan (Adminission Letter atau Letter of Acceptance), kamu bisa menggunakannya untuk mengajukan beasiswa. Surat ini adalah pernyataan bahwa kamu telah diterima di universitas tersebut, kemudian juga mencantumkan jurusan, durasi kuliah serta total biaya kuliah.

Untuk mengajukan beasiswa, selain skor TOEFL atau IELTS dan transkip nilai akademis, kamu juga perlu menyediakan dokumen-dokumen dibawah ini. Persiapkanlah sedini mungkin, agar kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

A.    CV
CV atau Curriculum Vitae ini sangatlah penting karena panitia beasiswa mengenal kita dari CV yang kita tulis. Jadi, sangatlah penting menulis CV yang meyakinkan.

Kamu bisa mempersiapkan CV sejak awal, kemudian menyesuiakannya dengan permintaan beasiswa. Ada yang meminta CV dengan data-data standar, ada juga yang meminta CV lengkap yang mencakup motivation letter/motivation statement (pernyataan motivasi dan tujuan belajar). Tujuannya adalah untuk meyakinkan panitia bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

B.     Surat Referensi
Surat Referensi memberi nilai tambah bagi CV yang ditulis. Di dalam CV, kita menggambarkan potensi kita dari sudut pandang kita sendiri, berdasarkan prestasi yang kita capai. Sedangkan surat referensi ditulis oleh pihak lain (baik dari guru, dosen, perusahaan, majikan tempat bekerja, dan lian sebagainya) yang memberi kepastian bahwa kita memang memiliki kepribadian, kompetensi dan kredibilitas yang baik.

C.     Formulir Pendaftaran
Formulir pendaftaran dapat di download dari situs pemberi beasiswa. Pastikan mengisi formulir dengan lengkap dan jelas. Jangan mengosongkan bagian manapun. Biasanya di situs akan dijelaskan cara megisi formulir dan apa saja yang diminta dan yang perlu diperhatikan, baca dengan seksama sebelum mengisi.

D.    Dokumen-dokumen lainnya
Tergantung penyelenggara beasiswa, terkadang ada yang meminta tes kesehatan (misalnya beasiswa ke Australia), surat keterangan kerja, tes-tes tertentu seperti GRE/GMAT.



Jika kamu sudah mengisi dan melengkapi persyaratan-persyaratan di atas, maka kamu sudah siap mendapatkan beasiswa. Mungkin terdengar ribet dan sulit, tapi tidak mustail bagi kita semua untuk bisa mendapatkan beasiswa seperti yang kita inginkan. Ingat! Kerja keras, tidak akan mengecewakam~ semangatt!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar