Minggu, 25 Desember 2016

Manusia Modern Berevolusi di Afrika



Studi genetika populasi manusia menggunakan metode biologi molekuler mutakhir memastikan bahwa manusia modern berevolusi dari benua Afrika. Manusia modern (Homo Sapiens) sama sekali tidak memperoleh kontribusi genetika dari manusia purba Eropa (Neanderthal) maupun hominid Asia (Homo erectus), baik yang fosilnya ditemukan di sekitar kota Beijing, Cina maupun di Pulau Jawa.
Ini berarti teori Out of Africa telah berhasil mematahkan teori Multiregional (Kontinuitas Regional), yang meyakini bahwa manusia purba berevolusi secara semi-independen di banyak tempat. Teori yang terakhir ini banyak dianut oleh para antropolog ragawi. Hasil studi genetika populasi tadi baru saja dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi, Science edisi 11 Mei 2001. Salah satu dari 21 tulisannya adalah Prof .Dr. Sangkot Marzuki D.Sc., Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta.
Jika hasil penelitian DNA manusia purba baru-baru ini membuktikan bahwa manusia Neanderthal sudah pasti tidak memberikan kontribusi sama sekali pada manusia Eropa modern, tidak demikian dengan kubu ilmuan yang masih meyakini bahwa manusia purba Asia mungkin saja telah berevolusi menjadi manusia Asia modern. Alasannya, karena di Asia bagian timur, seperti Cina dan Indonesia, ditemukan banyak fosil hominid. Namun, publikasi di Science, yang meneliti kromosom kelamin Y pada 12.127 sempel pria dari 163 populasi Asia, dipastikan telah mematahkan anggapan tadi.
Dikatakan, penelitian ini memanfaatkan tiga marka (marker) genetika pada kromosm Y yang diturunkan melalui jalur paternal. Kromosom Y digunakan karena tidak adanya rekombinasi serta kecilnua kemungkinan mutasi. Ketiga marka yang digunakan ini (YAP, M89, dan M130) merupakan turunan dari lokus M168 yang dimiliki oleh semua populasi yang ada di luar Afrika dan oleh karena itu merupakan penanda migrasi keluar dari Afrika sekitar 44.000 tahun yang lalu. “Jika ada individu yang tidak menunjukkan satu dari ketiga marka di atas, maka kontribusi asal mula hominid local menjadi mungkin. Namun, dari 12.127 sempel, tidak satupun ditemukan yang tidak membawa marka-marka di atas. Kesimpulannya, semua manusia modern berasal dan berevolusi dari manusia Afrika,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar