Salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa adalah dengan menulis essai. Essai yang kita tulis juga tidak boleh asal. Jika kita menulis essai dengan asal, maka kemungkinan kita mendapatkan beasiswa tersebut sangatlah kecil. Berikut adalah cara menulis essai yang dapat menjual atau yang besar kemungkinannya ajuan beasiswa kita diterima oleh pihak sponsor^^
✅ Ketahui maunya sponsor
Sebelum menulis essay, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu apa maunya sponsor. Apakah kriteria atau kandidat yang mereka cari ada pada diri Anda. Dengan mengetahui keinginan mereka, Anda akan memiliki arah atau gambaran dalam menulis essay. Tidak perlu lagi mereka-reka mau menulis tema apa karena Anda sudah tahu essay yang dikehendaki oleh sponsor.
Misalnya, apakah sponsor mencari kandidat dengan profil kemampuan kepemimpinan, aktif dalam organisasi atau komunitas, punya inovasi, atau kandidat yang memiliki prestasi akademik. Setelah tahu, materi essay tinggal diarahkan sesuai dengan latar belakang Anda.
✅ Tulis secara unik
Essay unik tidak saja penulisannya yang berbeda, tapi juga sisi-sisi yang diangkat memiliki nilai lebih di mata komite seleksi. Essai sebaiknya jangan copy-paste, sehingga tidak menimbulkan kesan Anda kurang serius. Bagaimana menulis essai yang unik? Ini memang perlu proses. Bagi pemula, setidaknya butuh beberapa hari untuk menyiapkan essai dengan matang. Anda mungkin bisa memulai dengan menceritakan latar belakang Anda, kenapa tertarik dengan beasiswa tersebut, dan alasan komite seleksi harus memilih Anda. Mungkin bisa juga dijelaskan, apa yang bakal dilakukan jika berhasil mendapatkan beasiswa dan langkah selanjutnya.
✅ Ciptakan kedekatan
Anda harus memenangkan hati komite seleksi untuk memperbesar peluang meraih beasiswa. Essay yang baik tidak saja unik, tapi juga memikat. Sebagai audience, komite seleksi akan membaca secara seksama essay yang Anda buat. Di sinilah unsur kedekatan tersebut perlu diciptakan, sehingga komite seleksi semakin yakin bahwa sosok yang tepat untuk posisi beasiswa yang dicari adalah Anda.
Menciptakan kedekatan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, ada sebuah posisi beasiswa S2 yang dibuka bagi lulusan S1 dengan prioritas kandidat yang sudah punya pengalaman kerja. Anda yang masuk kategori tersebut bisa menjelaskan bahwa Anda sebelumnya telah memiliki pengalaman kerja yang dimaksud. Lebih baik lagi dijelaskan jenis pekerjaan tersebut, posisi saat ini, dan capaian yang telah diperoleh.
Hal serupa juga berlaku untuk jenis beasiswa lain. Misalnya, ada sponsor yang siap membiaya beasiswa riset selama dua sampai tiga tahun dengan kriteria calon punya pengalaman di bidang riset. Anda bisa memasukkan pengalaman riset, dengan siapa Anda berkolaborasi, siapa saja supervisor Anda. Tidak ada salahnya juga Anda jelaskan dampak positif yang ditimbulkan dari hasil riset tersebut.
✅ Percaya diri
Inilah poin yang cukup menentukan sukses tidaknya essay Anda. Percaya diri. Tanpa melebih-lebihkan, Anda bisa menceritakan secara proporsional siapa Anda. Sikap percaya diri ini dbutuhkan untuk lebih meyakinkan komite seleksi. Kebiasaan orang timur yang seringkali bersikap inferior atau rendah diri perlu Anda singkirkan. Tulis saja essay tersebut dengan mantap, antusias, dan yakin.
✅ Punya target
Komite seleksi umumnya cenderung mengunggulkan kandidat yang memiliki visi misi ke depan. Mereka butuh langkah konkret yang akan Anda lakukan usai menyelesaikan studi dengan bantuan beasiswa mereka. Karena itu, buatlah target dengan jelas yang sejalan dengan visi misi mereka. Sehingga komite seleksi sampai pada kesimpulan bahwa pemberian beasiswa kepada Anda tidak sia-sia.
✅ Kalimat jelas, tepat, dan benar
Poin ini adalah soal teknis penulisan. Terkadang maksud yang ingin disampaikan bagus, tapi karena cara penulisannya berantakan, jadinya juga tidak maksimal. Kriteria tulisan yang baik memang harus jelas, tepat, dan benar. Jelas maksudnya, apa yang ingin Anda sampaikan ‘nyambung’ dalam pemikiran komite seleksi. Mereka tidak sampai mengernyitkan kening. Tepat adalah penyampaian essay Anda sesuai dengan yang mereka harapkan. Sedangkan benar, terkait dengan susunan kalimat, tata bahasa, maupun penempatan kata per kata dalam essay Anda.
✅ Koreksi essay
Ini langkah terakhir sebelum essay dikirimkan bersama aplikasi beasiswa lainnya. Koreksi sangat dibutuhkan, terutama mengevaluasi apakah ada penyampaian yang keliru, penulisan yang salah, atau sisi tata bahasa yang perlu diperbaiki. Mintalah penilaian beberapa orang yang memiliki pengalaman di bidang menulis, sehingga mereka juga bisa mengoreksi essay Anda.
Source : beasiswapascasarjana
✅ Ketahui maunya sponsor
Sebelum menulis essay, ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu apa maunya sponsor. Apakah kriteria atau kandidat yang mereka cari ada pada diri Anda. Dengan mengetahui keinginan mereka, Anda akan memiliki arah atau gambaran dalam menulis essay. Tidak perlu lagi mereka-reka mau menulis tema apa karena Anda sudah tahu essay yang dikehendaki oleh sponsor.
Misalnya, apakah sponsor mencari kandidat dengan profil kemampuan kepemimpinan, aktif dalam organisasi atau komunitas, punya inovasi, atau kandidat yang memiliki prestasi akademik. Setelah tahu, materi essay tinggal diarahkan sesuai dengan latar belakang Anda.
✅ Tulis secara unik
Essay unik tidak saja penulisannya yang berbeda, tapi juga sisi-sisi yang diangkat memiliki nilai lebih di mata komite seleksi. Essai sebaiknya jangan copy-paste, sehingga tidak menimbulkan kesan Anda kurang serius. Bagaimana menulis essai yang unik? Ini memang perlu proses. Bagi pemula, setidaknya butuh beberapa hari untuk menyiapkan essai dengan matang. Anda mungkin bisa memulai dengan menceritakan latar belakang Anda, kenapa tertarik dengan beasiswa tersebut, dan alasan komite seleksi harus memilih Anda. Mungkin bisa juga dijelaskan, apa yang bakal dilakukan jika berhasil mendapatkan beasiswa dan langkah selanjutnya.
✅ Ciptakan kedekatan
Anda harus memenangkan hati komite seleksi untuk memperbesar peluang meraih beasiswa. Essay yang baik tidak saja unik, tapi juga memikat. Sebagai audience, komite seleksi akan membaca secara seksama essay yang Anda buat. Di sinilah unsur kedekatan tersebut perlu diciptakan, sehingga komite seleksi semakin yakin bahwa sosok yang tepat untuk posisi beasiswa yang dicari adalah Anda.
Menciptakan kedekatan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, ada sebuah posisi beasiswa S2 yang dibuka bagi lulusan S1 dengan prioritas kandidat yang sudah punya pengalaman kerja. Anda yang masuk kategori tersebut bisa menjelaskan bahwa Anda sebelumnya telah memiliki pengalaman kerja yang dimaksud. Lebih baik lagi dijelaskan jenis pekerjaan tersebut, posisi saat ini, dan capaian yang telah diperoleh.
Hal serupa juga berlaku untuk jenis beasiswa lain. Misalnya, ada sponsor yang siap membiaya beasiswa riset selama dua sampai tiga tahun dengan kriteria calon punya pengalaman di bidang riset. Anda bisa memasukkan pengalaman riset, dengan siapa Anda berkolaborasi, siapa saja supervisor Anda. Tidak ada salahnya juga Anda jelaskan dampak positif yang ditimbulkan dari hasil riset tersebut.
✅ Percaya diri
Inilah poin yang cukup menentukan sukses tidaknya essay Anda. Percaya diri. Tanpa melebih-lebihkan, Anda bisa menceritakan secara proporsional siapa Anda. Sikap percaya diri ini dbutuhkan untuk lebih meyakinkan komite seleksi. Kebiasaan orang timur yang seringkali bersikap inferior atau rendah diri perlu Anda singkirkan. Tulis saja essay tersebut dengan mantap, antusias, dan yakin.
✅ Punya target
Komite seleksi umumnya cenderung mengunggulkan kandidat yang memiliki visi misi ke depan. Mereka butuh langkah konkret yang akan Anda lakukan usai menyelesaikan studi dengan bantuan beasiswa mereka. Karena itu, buatlah target dengan jelas yang sejalan dengan visi misi mereka. Sehingga komite seleksi sampai pada kesimpulan bahwa pemberian beasiswa kepada Anda tidak sia-sia.
✅ Kalimat jelas, tepat, dan benar
Poin ini adalah soal teknis penulisan. Terkadang maksud yang ingin disampaikan bagus, tapi karena cara penulisannya berantakan, jadinya juga tidak maksimal. Kriteria tulisan yang baik memang harus jelas, tepat, dan benar. Jelas maksudnya, apa yang ingin Anda sampaikan ‘nyambung’ dalam pemikiran komite seleksi. Mereka tidak sampai mengernyitkan kening. Tepat adalah penyampaian essay Anda sesuai dengan yang mereka harapkan. Sedangkan benar, terkait dengan susunan kalimat, tata bahasa, maupun penempatan kata per kata dalam essay Anda.
✅ Koreksi essay
Ini langkah terakhir sebelum essay dikirimkan bersama aplikasi beasiswa lainnya. Koreksi sangat dibutuhkan, terutama mengevaluasi apakah ada penyampaian yang keliru, penulisan yang salah, atau sisi tata bahasa yang perlu diperbaiki. Mintalah penilaian beberapa orang yang memiliki pengalaman di bidang menulis, sehingga mereka juga bisa mengoreksi essay Anda.
Source : beasiswapascasarjana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar